Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Program Sederhana Prolog

Gambar
Program Prolog Sederhana write(“Program Sederhana Prolog”),nl,nl, write(“Masukkan nama : “), read(Nama), write(Nama),nl, write(“Masukkan kelas : “), read(_kelas), write(_kelas),nl,nl, write(“Menghitung Luas Persegi Panjang!”),nl, write(“Masukkan panjang : “), read(P), write(P),nl, write(“Masukkan lebar : “), read(L), write(L),nl, LUAS is P*L, write(“Luas Persegi Panjang = “), write(LUAS). PS: pada saat program di-run , untuk menginput nilai variabel Nama & _kelas  dengan 2 kata atau lebih, pake tanda (“); seperti pada contoh output di bawah, saat menginput nilai untuk variabel Nama yaitu “Aresa Riskiana” , contoh untuk variabel _kelas yaitu “3 IA03” … OUTPUT Sumber: https://resariski.wordpress.com/2010/12/25/program-prolog-amat-sangat-sederhana/

DASAR-DASAR PROLOG DAN STRUKTUR PROLOG

PROLOG Prolog adalah bahasa pemograman logika,di sebut juga sebagai bahasa non-procedural. Bahasa pemrograman Prolog di ambil dari bahasa prancis yaitu programmation en logiquie (pemrograman logika).bahasa ini di buat oleh Alain Colmerauer dan Robert Kowalski sekitar tahun 1972 dalam upaya untuk menciptakan suatu bahasa pemrograman yang pernyataan logika alih-alih rangkaian perintah untuk di jalankan komputer. Prolog popular di Eropa untuk aplikasi Artificial intelligence. Prolog didasarkan pada klausa-klausa Horn (Horn clauses), yang merupakan himpunan bagian dari sistem formal yang dinamakan logika predikat (predicate logic). Logika predikat menyederhanakan cara agar jelas bagaimana berpikir akan dilakukan. Prolog menggunakan variasi sintak logika predikat yang telah disederhanakan dengan demikian sintaknya mudah dimengerti dan sangat mirip dengan bahasa natural. Prolog mempunyai mesin inferensi (infrence engine) yang merupakan suatu proses berpikir logis mengenai informasi. M

Penalaran

Pengertian Penalaran Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera(pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu deduktif dan induktif. ·          Penalaran Deduktif Penalaran deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal umum, menuku kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan kesimpulan deduktif tersebut dapat dimulai dari suatu dalil atau hukum menuju kepada hal-hal yang